Senin, 23 Januari 2012

[TIKET MURAH] Liburan Ke Yogyakarta PART IV, Musem dan Candi Bersejarah


*YOGYAKARTA
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat Provinsi di Indonesia yang meliputi Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan.


INFO TIKET
Ketik : INFO<spasi>TanggalKeberangkatan<spasi>KotaBerangkat<spasi>KotaTujuan<spasi>NamaMaskapaiPenerbangan<spasi>JumlahPenumpang
KIRIM KE  085720094963   

Beberapa Tempat Objek Wisata Yang ada di Yogyakarta:
KABUPATEN SLEMAN

A. Kaliurang

Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti "Sungai Udang", adalah sebuah tempat wisata yang terletak di provinsi Yogyakarta, persisnya di Kabupaten Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah.
Kaliurang[ http://www.wisatanesia.com  ]
Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau menumpang angkutan bus, kol (Colt), taxi, ojek atau becak (jarang yang mau), melewati Jalan Kaliurang. Jarak Kaliurang ke Yogyakarta kurang dari 1 jam perjalanan, dan ke Surakarta kurang dari 3 jam perjalanan.
Kaliurang adalah sebuah resor atau tempat peristirahatan karena sejuknya udaranya. Maka di sini terdapat banyak vila-vila penginapan, kebanyakan orang sekitar menyebutnya wisma. Tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri adalah Tlaga Putri.
Telogo Putri[ http://greatstyo.files.wordpress.com  ]
Di Kaliurang terdapat sebuah bangunan bersejarah yaitu Wisma Kaliurang. Di sana pernah terjadi Perundingan Khusus antara Republik Indonesia dengan Komisi Tiga Negara pada 13 Januari 1948. Perundingan Kaliurang ini melahirkan Notulen Kaliurang.

B. Monumen Yogya Kembali

Museum Monumen Yogya Kembali merupakan sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di kota Yogyakarta dan dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Museum yang berada di bagian utara kota ini banyak dikunjungi oleh para pelajar dalam acara darmawisata.
Monumen Yogya Kembali[ http://www.slemankab.go.id  ]
Museum Monumen yogya Kembali dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman juga disimpan di sini (di ruang museum nomor 2).
Ukiran Nama-nama Pahlawan Yang gugur [ http://id.wikipedia.org  ]
Monumen Yogya Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan oleh kolonel Soegiarto, selaku walikotamadya Yogyakarta pada tahun 1983.
Diorama[ http://id.wikipedia.org  ]
Nama Monumen Yogya Kembali dipilih dengan maksud sebagai tetenger (peringatan) dari peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari ibukota Republik Indonesia, Yogyakarta pada waktu itu, tanggal 29 Juni 1949. Hal ini merupakan tanda awal bebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintahan Belanda

C. Candi Kalasan

Candi Kalasan atau Candi Tara dibangun sekitar akhir abad ke 8 M atau awal abad ke 9 M diatas bangunan candi kuno. Sebuah prasasti kuno yang dibuat pada tahun 778 M atas perintah Raka i Panangkaran dan ditemukan tidak jauh dari candi dan memberikan penjelasan bahwa candi dibangun untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tara. Pada awalnya, hanya ditemukan satu candi pada situs yaitu candi Kalasan, tetapi setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi. Candi ini memiliki tinggi 6 meter dan 52 stupa
Candi Kalasan [ http://www.candi.web.id  ]
Prasasti ini juga menyatakan bahwan candi ini dibuat oleh dua raja secara bersama-sama yaitu raja dari Wangsa Syailendra dan raja dari Mataram Hindu yang tidak diketahui namanya di zaman Wangsa Syailendra.
Candi Kalasan [ http://www.candi.web.id  ]
Candi yang berada kira-kira 2 km di sebelah barat dari candi Prambanan, yaitu di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo ini dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Meskipun belum diketahui dewa apa yang dijadikan simbol sebagai patung di ruang utama candi, tetapi patung ini mempunyai tinggi lebih dari 6 meter dan terbuat dari perunggu.

INFO TIKET
Ketik : INFO<spasi>TanggalKeberangkatan<spasi>KotaBerangkat<spasi>KotaTujuan<spasi>NamaMaskapaiPenerbangan<spasi>JumlahPenumpang
KIRIM KE  085722956998 / 085720094963 
D. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko merupakan Salah satu peninggalan zaman purbakala yang sangat misterius adalah Istana Ratu Boko atau Candi Ratu Boko. Candi yang satu ini terletak di sebuah bukit, sekitar 3 km dari Candi Prambanan, dan 19 km dari kota Yogyakarta Luasnya kurang lebih 16 ha, yang mencakup dua desa di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dawung dan Sambirejo.
Pintu Masuk Candi Ratu Boko [http://travel.kompas.com]

Ratu Boko dibangun sekitar abad 9 M oleh Dinasti Syailendra, yang kelak mengambil alih Mataram Hindu. Sebagai sebuah monumen peninggalan zaman dahulu, Ratu Boko masih menyimpan misteri. Atribut-atribut yang terdapat di sini memang mengacu pada sebuah wilayah perkampungan. Tapi tetap saja para ahli masih sulit mengindentifikasikan, apakah ia merupakan taman kerajaan, istana, benteng, atau candi.
Candi Ratu Boko [http://id.wikipedia.org]

Ratu Boko memiliki 3 buah tingkat, yang masing-masing dipisahkan dengan dinding batu dan benteng. Untuk mencapai teras pertama, kita harus melewati sebuah gerbang besar yang dibangun dalam 2 tahap. Di sebelah barat teras ini terdapat sebuah benteng atau Candi Batu Kapur (Temple of Limestone). Dinamakan Candi Batu Kapur karena ia memang terbuat dari batu kapur. Jaraknya kira-kira 45 m dari gerbang pertama.
Candi Ratu Boko [http://mediaindonesia.com]

Teras kedua dan pertama dipisahkan oleh tembok andelit. Teras kedua ini dapat kita capai setelah melewati gerbang di paduraksa yang terdiri dari 3 pintu. Pintu yang lebih besar (Gerbang Utama) ada di tengah-tengah, diapit oleh dua buah gerbang yang lebih kecil.
Kawasan Candi [http://wisata.kompasiana.com]

Teras kedua dan ketiga di pisahkan oleh benteng batu kapur dan tembok andelit. Untuk masuk ke dalam teras ketiga, kita harus melewati 5 gerbang, dimana gerbang yang paling tengah lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan 4 gerbang lain yang mengapitnya.

Di teras ketiga (teras paling besar) lah terpusat sisa-sisa peninggalan. Di sini kita bisa menemukan antara lain Pendopo (Ruang Pertemuan). Pondasi pendopo ini berukuran panjang 20 m, lebar 20 m, dan tinggi 1,25 m, terletak di sebelah utara dari teras ini.
Pendopo Candi [http://wisata.kompasiana.com]

Sedangkan di sebelah selatan, kita akan menemukan pondasi Pringgitan, berukuran panjang 20 m, lebar 6 m, dan tinggi 1,25 m. Keduanya, pendopo dan pringgitan, dikelingi oleh sebuah pagar dengan panjang 40 m, lebar 36 m, dan tinggi 3 m. Pagar ini dilengkapi dengan 3 gerbang beratap di sebelah utara, selatan, dan di sebelah barat. Tiga buah tangga dibuat untuk mendaki sampai ke pondasi tersebut.
Pendopo Candi [http://coretanpetualang.files.wordpress.com]

Di sebelah timur pendopo, terdapat Komplek Kolam Pemandian yang dikelilingi oleh pagar empat persegi panjang. Komplek ini terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama, terdiri dari 3 buah kolam berbentuk persegi empat. Dua di antaranya memanjang dari utara sampai selatan, dan keduanya dipisahkan oleh sebuah gerbang. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari 8 kolam bundar yang dibagi dalam 3 baris.
Kolam Pemandian [http://coretanpetualang.files.wordpress.com]

Di teras ini, kita juga bisa melihat sisa-sisa bangunan yang disebut Paseban (Ruang Resepsi) yang membujur dari utara ke selatan. Reruntuhan gerbang, pagar dan landaian juga terdapat di sini.

Selain itu, juga terdapat Keputren (Istana atau Tempat Tinggal Putri), dimana di dalamnya terdapat sebuah kolam persegi panjang berukuran 31 x 8 m2 yang dikelilingi oleh pagar. Pagar ini mempunyai 2 gerbang, masng-masing terletak di sebelah baratdaya dan timurlaut. Sekitar 60 m dari gerbang ini, kita bisa melihat reruntuhan batu-batuan, tapi kondisi lantainya masih baik. Dasarnya berbentuk bujur sangkar berukuran 20 x 20 m.
Candi Ratu Boko [http://detik.travel]

Selain tempat-tempat tersebut, masih banyak reruntuhan yang bisa kita temukan di Ratu Boko, misalnya saja reruntuhan Gua Laki-Laki (Male Cave) berukuran panjang 3,5 m, lebar 3 m, dan tinggi 1,5 m, serta sebuah gua yang berukuran lebih kecil lagi, Gua Perempuan (Female Cave).
Gua Ratu Boko [http://coretanpetualang.files.wordpress.com]

Ratu Boko telah menghasilkan banyak sekali artefak, termasuk arca-arca, baik arca Hindu (Durga, Ganesha, Garuda, lingga, dan yoni), serta arca Buddha (tiga Dhyani Buddha yang belum selesai). Selain itu, juga ditemukan keramik dan beberapa prasasti.
Taman Candi [http://detik.travel]

Salah satu prasasti yang ditemukan adalah prasasti Siwagraha. Prasasti ini menyebutkan peperangan antara Raja Balaputra dan Rakai Pikatan. Karena kalah perang, Balaputra melarikan diri dan membangun tempat pertahanan di atas kaki bukit Ratu Boko.

Di sana juga pernah ditemukan lima fragmen prasasti berhuruf Prenagari dan berbahasa Sansekerta, Walaupun tidak utuh, prasasti ini masih bisa dibaca. Isinya berkaitan dengan pendirian bangunan suci Awalokiteswara, salah satu Buddhisatwa dalam agama Buddha, khususnya aliran Mahayana. Dilihat dari bentuk hurufnya, prasasti-prasasti tersebut berasal dari abad ke-8 M.
Gerbang Ratu Boko [http://wisata.kompasiana.com]

Selain itu, juga ditemukan tiga prasasti berhuruf Jawa Kuno dalam bentuk Syair Sansekerta. Dua di antaranya memuat tahun 778 Saka atau 856 M, yang berisi pendirian lingga Kerttiwasa dan lingga Triyambaka atas perintah Raja Kumbhaya. Sedangkan prasasti satunya lagi berisi pendirian lingga atas perintah Raja Kalasodbhawa.

Prasasti lain yang ditemukan di Ratu Boko adalah sebuah prasasti berbahasa Sansekerta-Jawa, dan sebuah inskripsi pada lempengan emas.

Walaupun begitu banyak dan beragamnya sisa-sisa bangunan ditemukan di sana, sampai sekarang fungsi Ratu Boko masih belum diketahui. Ada yang percaya bahwa bahwa Ratu Boko merupakan biara, atau sebuah tempat beristirahat dan rekreasi.

Prasasti-prasasti yang ditemukan pun agaknya sulit untuk dijadikan sebagai sumber untuk mengetahui fungsi candi yang satu ini. Tulisan-tulisan yang ditemukan di sana hanya menunjukkan bahwa Ratu Boko ada di masa antara abad ke-8-9. Prasasti yang berasal dari abad ke-8 umumnya berisi pendirian bangunan suci Buddha, sedangkan abad ke-9 berisi tentang pendirian bangunan suci Hindu sekali. Tapi karena tidak ada prasasti yang secara eksplisit menyebutkan fungsi dari setiap bangunan yang ada, maka Ratu Boko masih menjadi misteri sampai sekarang.


E. Museum Affandi
Museum Affandi yang terletak di pinggir sungai Gajah Wong, atau di Jalan Solo 167, Yogyakarta adalah museum yang menyimpan hasil karya pelukis legendaris Affandi.
Gapura Selamat Datang Museum Affandi [http://www.adirafacesofindonesia.com]
Halaman Museum Affandi [http://www.adirafacesofindonesia.com]
Lebih dari 300 buah lukisannya disimpan di dalam museum ini yang terdiri dari 3 galeri dan sebuah rumah yang dahulu dipakai sebagai tempat tinggal pelukis ini. Rumah ini mempunyai atap berbentuk daun pisang, dan terdiri dari dua lantai dengan lantai atas sebagai kamar pribadi Affandi yang bernuansa artistik.

Museum Affandi Tampak dari jalan [http://id.wikipedia.org]
Selain 300 karya lukisan Affandi sendiri, dalam museum ini juga tersimpam lebih dari 700 lukisan dari para pelukis Indonesia terkenal lainnya, seperti: Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Hendra, Rusli, Fajar Sidik, dan lain-lain.

Thanks To: http://www.wisatanesia.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta


INFO TIKET
Ketik : INFO<spasi>TanggalKeberangkatan<spasi>KotaBerangkat<spasi>KotaTujuan<spasi>NamaMaskapaiPenerbangan<spasi>JumlahPenumpang
KIRIM KE  085720094963   



BOOKING 

Ketik : BOOKING<spasi>TanggalKeberangkatan<spasi>KotaBerangkat<spasi>KotaTujuan<spasi>NamaMaskapaiPenerbangan<spasi>NamaSesuaiKTP<spasi>NoKTP<spasi>NoTelp
KIRIM KE  085720094963   

Cp. WS -  085720094963    (sms only)